Banyak caranya
Banyak kaedahnya
Banyak kesannya
Banyak faedahnya
Banyak bahananya
Banyak dosanya
Banyak pahalanya
Bicara mulut
Bicara mata
Bicara hati
Bicara akal
Bicara anggota
Kesemua bicara
Ada kesannya
Ada baik ada buruknya
Bergantung kepada
Apa penyampaiannya
Apapun wadah bicaranya
Ternilai pada isi bicara
Yang terisi pahala
Mahupun berisi dosa
Kesemuanya
Terakam kemas pada Sang Pencipta
Maha Mendengar segala
Maha mengetahui segala
Bicara penuh pahala
Indah sekali balasannya
Bicara penuh dosa
Perlu digeruni ancamannya
Yang mana bicara kita
Akal dan hati mencorakkannya
Nafsu gelora mencemarkannya
Bicara
Biar waspada
Bicara
Biar kenal batasnya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sajak Awas Bicara aku nukilkan saat merasa sangat marah dengan viral Aisyah Tajuddin yang memperlekehkan hukum Allah iaitu Hudud. Beliau sama sekali tidak layak untuk melemparkan kata-kata seumpama itu atas apa jua alasan. Sama ada disuruh atau kerana makan gaji, pokoknya ia terkeluar dari mulutnya berserta kesungguhan bicara pada lenggok dan memek mukanya.
Kesal dan marah pada tindakannya hanya mampu terluah pada sajak Awas Bicara. Buat masa ini itulah dulu luahan yang ada... banyak lagi... tapi pedas bahasa. Lain pula jadinya. Pada Aisyah Tajudin, ingatlah, kemaafan yang anda pinta tak selesaikan masalah yang ada. Bertaubatlah selagi masa berbaki. Kematian datang bila-bila. Bimbang tak cium bau Syurga. Pada yang marah, jangan memaki mencaci. Cacian itu juga ada balasan buat kita. Awas bicara...
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiada ulasan:
Catat Ulasan